Gorontalo, 29 Oktober 2024 – Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo sukses menyelenggarakan Seminar Nasional tentang Swamedikasi secara daring pada 29 Oktober 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, serta praktisi di bidang kefarmasian.
Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang swamedikasi dan peran tenaga kefarmasian dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Dengan tema “Menjawab Tantangan Swamedikasi di Era Society 5.0,” seminar ini menyoroti bagaimana perkembangan teknologi dapat dimanfaatkan dalam layanan kefarmasian tanpa mengabaikan aspek keselamatan pasien.
Swamedikasi dan Tantangan di Era Society 5.0
Swamedikasi merupakan penggunaan obat oleh masyarakat tanpa resep dokter. Dalam praktiknya, tenaga kefarmasian memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang tepat mengenai penggunaan obat yang aman dan efektif. Oleh karena itu, tenaga kefarmasian diharapkan memiliki pengetahuan yang mendalam serta kompetensi yang unggul dalam memberikan layanan swamedikasi.
Dengan berkembangnya Society 5.0, di mana teknologi menjadi bagian dari kehidupan manusia, tenaga kefarmasian harus mampu menguasai pemanfaatan teknologi dalam pelayanan kesehatan. Digitalisasi dalam sektor kesehatan, seperti penggunaan aplikasi farmasi dan telemedicine, semakin memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi dan layanan kesehatan.
Seminar Nasional Swamedikasi 2024 menjadi momentum penting dalam meningkatkan kualitas tenaga kefarmasian di Indonesia. Dengan adanya pemahaman yang lebih baik tentang swamedikasi dan pemanfaatan teknologi dalam bidang farmasi, diharapkan masyarakat dapat menerima layanan kesehatan yang lebih baik dan aman.
Seminar ini sekaligus memperkuat visi Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo dalam mencetak tenaga kefarmasian yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global di era Society 5.0.