Campus Hiring Calon Tenaga Vokasi Farmasi (TVF) dari Guardian Indonesia

Guardian Indonesia Buka Peluang Karir untuk Calon Tenaga Vokasi Farmasi di Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Gorontalo – Kabar gembira bagi mahasiswa dan alumni jurusan DIII Farmasi Poltekkes Kemenkes Gorontalo Guardian Indonesia, jaringan apotek terkemuka di Indonesia, akan mengadakan Campus Hiring untuk posisi Calon Tenaga Vokasi Farmasi (TVF). Acara ini akan diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom Meeting pada hari Selasa, 18 Februari 2025, pukul 15.00 WITA.

Campus Hiring ini merupakan kesempatan emas bagi para lulusan farmasi untuk memulai karir di industri kesehatan yang dinamis. Guardian Indonesia mencari individu-individu yang berdedikasi, memiliki semangat belajar tinggi, dan siap untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

KEGIATAAN PENGABMAS HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN FARMASI POLTEKKES KEMENKES DI SMAN 1 KOTA GORONTALO

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Gorontalo di SMAN 1 Kota Gorontalo.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari semangat kepedulian dan tanggung jawab kami sebagai mahasiswa dalam mengabdikan ilmu yang telah kami pelajari kepada masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan dan kefarmasian. Kami percaya bahwa pendidikan kesehatan dan kesadaran akan penggunaan obat yang tepat adalah langkah awal dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan berkualitas.

Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat berbagi pengetahuan tentang penggunaan obat yang rasional, pola hidup sehat, serta pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungan. Semoga ilmu yang kami bagikan dapat bermanfaat dan menjadi bekal bagi adik-adik sekalian dalam menjalani kehidupan yang lebih sehat dan berkualitas.

POLTEKKES KEMENKES GORONTALO GELAR PREAKREDITASI PROGRAM STUDI D-III FARMASI

Gorontalo, 1 November 2024 – Dalam rangka meningkatkan kualitas dan peringkat akreditasi program studi, Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo melaksanakan Pertemuan Pendampingan Reakreditasi Program Studi D-III Farmasi. Kegiatan ini berlangsung pada 31 Oktober hingga 1 November 2024 secara luring dan dihadiri oleh civitas akademika serta narasumber dari berbagai institusi.

Persiapan Menuju Akreditasi Unggul

Akreditasi merupakan instrumen penting dalam menjamin mutu pendidikan tinggi, khususnya dalam bidang kesehatan. Program Studi D-III Farmasi Poltekkes Kemenkes Gorontalo sebelumnya memperoleh peringkat akreditasi “B” (Baik) pada tahun 2020 berdasarkan Instrumen 7 Standar LAM-PTKes. Namun, seiring dengan perubahan sistem akreditasi menjadi Instrumen 9 Kriteria, program studi perlu melakukan penyesuaian guna mencapai peringkat “Unggul” dalam reakreditasi mendatang.

Dalam sambutannya, Ketua Jurusan Farmasi, Fihrina Mohamad, S.Si., M.Si., menyampaikan bahwa pendampingan ini bertujuan untuk mempersiapkan seluruh dokumen yang diperlukan, termasuk Dokumen Kinerja Program Studi (DKPS) dan Laporan Evaluasi Diri (LED), sesuai dengan standar terbaru.

“Kami ingin memastikan bahwa semua aspek yang dinilai dalam akreditasi dapat dipenuhi dengan baik. Dengan adanya pendampingan ini, kami berharap dapat meningkatkan peringkat akreditasi menjadi Unggul,” ujarnya.

Harapan dan Kesimpulan

Dengan terselenggaranya pendampingan ini, diharapkan Program Studi D-III Farmasi Poltekkes Kemenkes Gorontalo dapat meningkatkan kualitasnya sehingga mampu meraih peringkat akreditasi “Unggul”. Keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan reputasi institusi, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan kompetensi lulusan dalam menghadapi tantangan di dunia kerja.

Direktur Poltekkes Kemenkes Gorontalo, Mohamad Anas Anasiru, SKM, M.Kes., menegaskan bahwa institusi akan terus mendukung upaya peningkatan mutu pendidikan melalui berbagai strategi, termasuk optimalisasi sistem penjaminan mutu internal dan eksternal.

“Kami optimis bahwa dengan kerja sama dan komitmen seluruh pihak, Program Studi D-III Farmasi dapat mencapai akreditasi terbaik. Ini adalah langkah nyata dalam meningkatkan daya saing lulusan di bidang farmasi,” ungkapnya.

Dengan adanya pendampingan ini, Poltekkes Kemenkes Gorontalo semakin siap menghadapi visitasi reakreditasi pada tahun 2025 dan terus berupaya menjadi institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul dan berdaya saing tinggi.

SEMINAR NASIONAL SWAMEDIKASI 2024: MENINGKATKAN KOMPETENSI TENAGA KEFARMASIAN DI ERA SOCIETY 5.0

 

Gorontalo, 29 Oktober 2024 – Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo sukses menyelenggarakan Seminar Nasional tentang Swamedikasi secara daring pada 29 Oktober 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, serta praktisi di bidang kefarmasian.

Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang swamedikasi dan peran tenaga kefarmasian dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Dengan tema “Menjawab Tantangan Swamedikasi di Era Society 5.0,” seminar ini menyoroti bagaimana perkembangan teknologi dapat dimanfaatkan dalam layanan kefarmasian tanpa mengabaikan aspek keselamatan pasien.

Swamedikasi dan Tantangan di Era Society 5.0

Swamedikasi merupakan penggunaan obat oleh masyarakat tanpa resep dokter. Dalam praktiknya, tenaga kefarmasian memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang tepat mengenai penggunaan obat yang aman dan efektif. Oleh karena itu, tenaga kefarmasian diharapkan memiliki pengetahuan yang mendalam serta kompetensi yang unggul dalam memberikan layanan swamedikasi.

Dengan berkembangnya Society 5.0, di mana teknologi menjadi bagian dari kehidupan manusia, tenaga kefarmasian harus mampu menguasai pemanfaatan teknologi dalam pelayanan kesehatan. Digitalisasi dalam sektor kesehatan, seperti penggunaan aplikasi farmasi dan telemedicine, semakin memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi dan layanan kesehatan.

Seminar Nasional Swamedikasi 2024 menjadi momentum penting dalam meningkatkan kualitas tenaga kefarmasian di Indonesia. Dengan adanya pemahaman yang lebih baik tentang swamedikasi dan pemanfaatan teknologi dalam bidang farmasi, diharapkan masyarakat dapat menerima layanan kesehatan yang lebih baik dan aman.

Seminar ini sekaligus memperkuat visi Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo dalam mencetak tenaga kefarmasian yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global di era Society 5.0.

 

POLTEKKES KEMENKES GORONTALO GELAR PERTEMUAN PENYUSUNAN REDESAIN ROADMAP PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Gorontalo, 27 September 2024 – Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian serta pengabdian kepada masyarakat, Program Studi Diploma III Farmasi, Jurusan Farmasi, Poltekkes Kemenkes Gorontalo mengadakan Workshop Penyusunan Redesain Roadmap Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Kegiatan ini berlangsung secara daring pada 26–27 September 2024 dan menghadirkan para ahli di bidang farmasi serta akademisi dari berbagai institusi.

Pentingnya Roadmap Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian dari Tridarma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan secara sistematis dan terarah. Untuk memastikan ketercapaian tujuan tersebut, penyusunan roadmap menjadi langkah strategis dalam merancang rencana jangka panjang yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menurut Ketua Jurusan Farmasi, Fihrina Mohamad, S.Si., M.Si., penyusunan roadmap ini sangat penting untuk memastikan penelitian yang dilakukan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta berkontribusi terhadap peningkatan akreditasi program studi.

“Dengan adanya roadmap penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, kami berharap dosen dan tenaga kependidikan memiliki arah yang jelas dalam menjalankan riset yang relevan dan berkualitas,” ungkapnya.

Luaran dan Harapan Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk menghasilkan dokumen Redesain Roadmap Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang akan menjadi pedoman bagi dosen dalam melaksanakan riset dan kegiatan pengabdian. Diharapkan dalam waktu satu minggu setelah pelaksanaan, roadmap tersebut dapat difinalisasi dan mulai diterapkan.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan mutu penelitian yang dilakukan oleh Jurusan Farmasi serta memberikan kontribusi yang lebih besar dalam menjawab berbagai tantangan di bidang kesehatan.

Kesimpulan

Dengan tersusunnya roadmap penelitian dan pengabdian masyarakat yang lebih sistematis dan terarah, Poltekkes Kemenkes Gorontalo semakin siap menghadapi tantangan global di bidang kesehatan. Workshop ini menjadi langkah awal yang penting dalam mendorong penelitian berkualitas dan pengabdian masyarakat yang berdampak luas.

Kegiatan ini juga menegaskan komitmen Poltekkes Kemenkes Gorontalo dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan serta peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

Kolaborasi ITB dan Poltekkes Gorontalo: Mewujudkan Kesehatan Berbasis Penggunaan Obat Rasional di Pelosok Boalemo

Kolaborasi ITB dan Poltekkes Gorontalo: Mewujudkan Kesehatan Berbasis Penggunaan
Obat Rasional di Pelosok Boalemo

Jumat, 23 Agustus 2024, tim dari Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja
sama dengan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Gorontalo menyelenggarakan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Puskesmas Botumoito, Kabupaten Boalemo,
Provinsi Gorontalo. Kegiatan yang berlangsung di Jl. Trans Sulawesi, Kecamatan Botumoito
ini difokuskan pada edukasi konsep DAGUSIBU, yaitu tata cara yang benar dalam
mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat. Kegiatan dimulai pukul 13.00
WITA dengan dihadiri oleh Kepala Puskesmas Gorontalo, Israhmawaty Saripi A.Md., Kes.,
serta 35 kader kesehatan dari Puskesmas Botumoito, yang menunjukkan antusiasme tinggi
dalam mengikuti acara tersebut.

Kegiatan dimulai dengan distribusi kuesioner data diri terkait kesehatan dan tes awal untuk
mengukur tingkat pemahaman para kader tentang konsep DAGUSIBU. Setelah itu, acara resmi
dibuka dengan sambutan dari Bhekti Pratiwi, dosen Sekolah Farmasi ITB, dan dilanjutkan oleh
Israhmawaty Saripi sebagai kepala Puskesmas Botumoito. Dalam sesi utama, peserta
mendapatkan materi edukasi mengenai cara memperoleh dan menggunakan obat yang benar
melalui ceramah yang disampaikan dengan jelas dan terstruktur.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi Focus Group Discussion (FGD) yang dipandu oleh
lima fasilitator, terdiri dari mahasiswa Sekolah Farmasi ITB, mahasiswa D3 Keperawatan,
serta Alumni D3 Farmasi Poltekkes Gorontalo. FGD terbagi menjadi dua sesi. Pada sesi
pertama, peserta diberikan edukasi tentang cara menyimpan dan membuang obat yang benar
menggunakan media komik, diikuti dengan diskusi mendalam bersama para fasilitator. Sesi
kedua FGD diisi dengan permainan flash card untuk menguji pemahaman peserta terhadap
seluruh materi yang telah disampaikan.
Edukasi ini tidak hanya berhenti pada para kader kesehatan. Lebih penting lagi, kader
diarahkan untuk melanjutkan kampanye edukasi kepada masyarakat sekitar tempat tinggal
mereka. Para kader dibekali dengan materi dan media yang telah disiapkan, serta diberikan
tugas untuk mengedukasi keluarga atau tetangga terdekat. Untuk menilai efektivitas kampanye
ini, kader juga diminta mengumpulkan tes awal dan akhir yang dikerjakan oleh masyarakat.
Pada akhir acara, Israhmawaty menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada
Sekolah Farmasi ITB dan Poltekkes Gorontalo atas inisiatif dan kerja sama dalam kegiatan ini.
“Saya sangat senang dan berterima kasih kepada Sekolah Farmasi ITB dan Poltekkes Gorontalo
yang telah membantu dalam meningkatkan kompetensi para kader Puskesmas Botumoito.
Kegiatan ini sangat bermanfaat dan perlu terus dikembangkan,” ujarnya. Sebagai bentuk
apresiasi, Israhmawaty juga memberikan penghargaan kepada kader yang paling aktif selama
sesi pemaparan dan FGD, berdasarkan penilaian dari panitia.

Pengisian Kuisioner Kesehatan dan Tes Awal
Sambutan Ketua Panitia dan Kepala Puskesmas
Penyerahan sertifikat penghargaan kepada Puskesmas Botumoito
Penyampaian Materi
FGD bersama fasilitator

Kuliah Tamu Farmakologi Kardiovaskuler 2024: Meningkatkan Pemahaman Mahasiswa tentang Terapi Penyakit Jantung dan Hipertensi

Gorontalo, 26 Agustus 2024 – Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Gorontalo kembali menggelar kuliah tamu dalam rangka meningkatkan wawasan dan kompetensi mahasiswa dalam bidang farmakologi kardiovaskuler. Acara ini diselenggarakan di Aula Lantai 2 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo dan dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai tingkat pendidikan di Program Studi Diploma III Farmasi.

Kuliah tamu kali ini menghadirkan Apt. Bhekti Pratiwi, S.Farm., M.Si dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai narasumber utama. Dalam sesi yang berlangsung selama dua jam, beliau membawakan materi bertajuk “Farmakoterapi Kardiovaskuler: Comorbid Hipertensi dan Diabetes Mellitus.” Materi ini membahas secara mendalam mengenai penanganan hipertensi dan diabetes sebagai penyakit komorbid yang sering terjadi pada pasien kardiovaskuler.

Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Farmasi, Hartati, S.Farm., M.Farm., Apt., menekankan pentingnya kuliah tamu ini bagi mahasiswa. “Kuliah tamu ini bertujuan untuk memperkaya wawasan mahasiswa mengenai farmakologi kardiovaskuler, khususnya dalam memahami perkembangan terbaru dalam terapi penyakit jantung dan hipertensi,” ujarnya.

Sesi kuliah berlangsung interaktif dengan antusiasme tinggi dari peserta yang aktif mengajukan pertanyaan terkait penggunaan obat-obatan kardiovaskuler, efek samping terapi, serta strategi pengelolaan pasien dengan kondisi komorbid. Salah satu peserta, Titi Sulistiawaty Hala, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. “Materi yang diberikan sangat aplikatif dan membantu kami dalam memahami terapi penyakit kardiovaskuler secara lebih mendalam,” ungkapnya.

Acara ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk membangun jejaring dengan profesional di bidang farmasi dan memahami lebih jauh tentang dunia kerja di sektor kesehatan. Dengan adanya kuliah tamu ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan memberikan kontribusi yang lebih baik dalam pelayanan farmasi komunitas.

Kegiatan ini sukses terlaksana berkat dukungan dari DIPA Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2024 dan kerja sama tim panitia yang diketuai oleh Fadli Husain, S.Si., M.Si. Dengan demikian, kuliah tamu ini menjadi bagian dari upaya institusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta kompetensi mahasiswa di bidang farmasi klinis dan komunitas.

Kuliah Tamu Poltekkes Kemenkes Gorontalo Bahas Pentingnya Komunikasi Farmasi dalam Pelayanan Kesehatan

Gorontalo, 3 Agustus 2024 – Dalam rangka meningkatkan keterampilan komunikasi mahasiswa farmasi, Program Studi DIII Farmasi Poltekkes Kemenkes Gorontalo mengadakan kuliah tamu bertajuk “Komunikasi Efektif dengan Pasien: Teknik dan Strategi Menyampaikan Informasi Obat Secara Jelas dan Efektif”.

Acara yang digelar secara luring ini menghadirkan Apt. MH Roseno, M.Si, dari Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia (APDFI) sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Roseno menekankan bahwa komunikasi yang baik antara tenaga farmasi dan pasien sangat berperan dalam meningkatkan keselamatan pasien, kepatuhan terhadap pengobatan, serta membangun hubungan saling percaya.

Kuliah tamu ini dihadiri oleh mahasiswa Tingkat II dari Program Studi DIII Farmasi, serta dosen dan tenaga kependidikan Poltekkes Kemenkes Gorontalo. Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00 WITA hingga selesai di kampus Poltekkes Kemenkes Gorontalo.

Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Jurusan Farmasi, Fihrina Mohamad, S.Si., M.Si, yang menekankan bahwa keterampilan komunikasi farmasi sangat penting bagi lulusan agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pasien.

Dalam sesi pemaparan materi, narasumber menjelaskan berbagai strategi komunikasi efektif, termasuk teknik komunikasi verbal dan non-verbal, mendengarkan secara aktif, serta penyampaian informasi obat yang jelas dan mudah dipahami pasien. Selain itu, mahasiswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan melakukan simulasi komunikasi farmasi dengan studi kasus yang telah disiapkan.

Sebagai bagian dari pembelajaran, mahasiswa diwajibkan menyusun resume dari materi yang disampaikan dan menyerahkannya kepada dosen pengampu mata kuliah.

Direktur Poltekkes Kemenkes Gorontalo, Mohamad Anas Anasiru, SKM., M.Kes, dalam penutupan acara menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan berharap kegiatan ini dapat menjadi bekal berharga bagi mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja sebagai tenaga kefarmasian profesional.

Dengan terselenggaranya kuliah tamu ini, diharapkan mahasiswa memiliki keterampilan komunikasi yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kefarmasian yang efektif dan berkualitas di masa depan.

KEGIATAN PELATIHAN SOFT SKILL OLEH HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN FARMASI 2024

Kegiatan Pelatihan Soft Skill Oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Farmasi 2024

Soft skills merupakan keterampilan personal dan interpersonal yang penting dikembangkan untuk perkembangan individu dalam lingkungan sosial. Himpunan Mahasiswa jurusan Farmasi  menyadari pentingnya soft skills ini sebagai bekal mahasiswa terkait dengan keterampilan hidup, kemampuan adaptasi, dan manajemen waktu.

Himpunan Mahasiswa Jurusan Farmasi telah melaksanakan kegiatan Pelatihan Softskill di Lingkungan kampus Poltekkes Kemenkes Gorontalo pada Jumat, 2 Agustus 2024. Kegiatan ini melibatkan seluruh mahasiswa farmasi agar kiranya Mahasiswa dituntut untuk memiliki kompetensi agar dapat berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.  Pembinaan soft skills diperlukan agar mahasiswa dapat memiliki keterampilan berinteraksi dengan orang lain dan selalu mengembangkan diri.

Adapun kegiatan pengembangan soft skill yang telah di lakukan yaitu:

  1. Olahraga Bulu Tangkis

Kegiatan olahraga badminton tidak hanya menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan teknis, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun komunitas yang solid, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, serta meraih prestasi di berbagai tingkat

2.  Catur

Catur bukan hanya sekadar permainan, tetapi juga merupakan alat yang efektif untuk mengembangkan soft skills mahasiswa. Dengan mengintegrasikan catur ke dalam kegiatan pengembangan soft skill dapat mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan sosial dan emosional yang kuat.

3. Tenis Meja

 

Tenis Meja merupakan salah satu kegiatan yang menjadi wadah mahasiswa untuk melatih soft skills dalam dirinya agar mampu menjadi pemain tenis meja yang memiliki kemampuan yang baik. Tujuan dari para pemain adalah berusaha untuk mengadu strategi dan skills dari pemainnya agar bisa melihat perkembangan kemampuan dalam dirinya.

4. Voli Ball

Voli, dengan dinamika permainan yang cepat dan membutuhkan kerja sama tim yang solid, adalah olahraga yang sangat menarik bagi banyak mahasiswa. Selain memberikan manfaat fisik, voli juga menjadi sarana yang efektif untuk menggali dan mengembangkan minat serta bakat individu

5. Vokal  Grub/Vokal  Solo

Vokal, baik solo maupun grup, adalah kegiatan yang sangat bermanfaat untuk mengembangkan berbagai macam soft skills. Dengan bernyanyi, kita tidak hanya melatih suara, tetapi juga melatih diri menjadi pribadi yang lebih percaya diri, disiplin, dan kreatif.

6. Story Telling

Story telling adalah alat yang ampuh untuk mengembangkan berbagai soft skill pada mahasiswa. Dengan secara aktif terlibat dalam kegiatan menulis dan membaca cerita, mahasiswa dapat meningkatkan kreativitas, komunikasi, dan kemampuan berpikir kritis mereka.

7. Tilawah

Tilawah bukan hanya ibadah, tetapi juga merupakan sarana yang sangat efektif untuk mengembangkan soft skills mahasiswa. Dengan konsisten berlatih dan memperdalam ilmu tentang tilawah, mahasiswa dapat menjadi pribadi yang lebih baik

8. Desain Poster

Desain poster bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga merupakan alat yang efektif untuk mengembangkan berbagai soft skills yang dibutuhkan di dunia kerja. Dengan menguasai keterampilan desain poster, mahasiswa akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.

9. Departemen

Tari, selain menjadi bentuk ekspresi seni yang indah, juga merupakan media yang efektif untuk mengembangkan berbagai soft skills pada mahasiswa. Gerakan tubuh yang harmonis dan sinkron dalam tarian ternyata menyimpan banyak manfaat bagi pengembangan diri.

10. Legenda seluler

Mobile Legends, jika dimainkan dengan bijak, dapat menjadi platform untuk mengembangkan berbagai soft skills yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami dan mengoptimalkan potensi permainan ini, pemain dapat meningkatkan kemampuan diri secara keseluruhan.

Itulah beberapa kegiatan Soft Skill  yang dilaksanakan oleh HMJ Farmasi Poltekes Gorontalo memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk lulusan farmasi yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Dengan berbagai kegiatan yang menarik dan bermanfaat, mahasiswa dapat mengembangkan potensi diri secara maksimal dan menjadi aset yang berharga bagi masyarakat.

KEGIATAN PENGABMAS IKATAN MAHASISWA DIPLOMA FARMASI INDONESIA OLEH MAHASISWA FARMASI POLTEKKES GORONTALO

KEGIATAN PENGABMAS (IKMADIFARI) IKATAN MAHASISWA DIPLOMA FARMASI INDONESIA OLEH MAHASISWA FARMASI POLTEKKES GORONTALO DI SDN 64 KOTA TIMUR KOTA GORONTALO

Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Farmasi Poltekkes Gorontalo mengambil peran aktif dalam mengedukasikan perilaku hidup sehat dan bersih di kalangan anak-anak sekolah dasar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini di lakukan di SDN 64 Kota Timur pada tanggal 23 Juli 2024, bekerja sama dengan APDFI dengan tema “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Lingkungan Sekolah” merupakan inisiatif yang selaras dengan peringatan Hari Anak Nasional. Inisiatif seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan generasi yang sadar akan kesehatan dan mampu mengambil keputusan yang tepat untuk kesehatan mereka. Dengan mengedukasi anak-anak tentang pentingnya kebersihan, sanitasi, dan pilihan gaya hidup sehat, HMJ Farmasi Poltekkes Gorontalo berkontribusi pada kesehatan dan pembangunan masyarakat secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa potensi dampak positif dari kegiatan pengabdian masyarakat ini:

1. Meningkatnya kesadaran akan praktik kebersihan dan sanitasi: Kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kesadaran anak-anak tentang pentingnya mencuci tangan dengan benar, menutup mulut saat batuk atau bersin, dan menghindari kontak dekat dengan orang sakit. Praktik ini dapat mengurangi penyebaran penyakit menular secara signifikan.

2. Promosi pilihan gaya hidup sehat: Dengan menekankan pentingnya diet seimbang, aktivitas fisik teratur, dan tidur yang cukup, HMJ Farmasi dapat mendorong anak-anak untuk mengadopsi kebiasaan sehat yang dapat berdampak positif terhadap kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

3. Pemberdayaan anak untuk membuat keputusan yang tepat: Mendidik anak tentang isu-isu yang berkaitan dengan kesehatan memberdayakan mereka untuk membuat pilihan yang tepat tentang kesejahteraan mereka sendiri. Hal ini dapat menghasilkan generasi yang lebih sehat dan lebih tangguh.

4. Memperkuat keterlibatan masyarakat: Kolaborasi antara HMJ Farmasi Poltekkes Gorontalo, APDFI, dan SDN 64 Kota Timur menunjukkan kekuatan keterlibatan masyarakat dalam mempromosikan hasil kesehatan yang positif. Kemitraan semacam itu dapat menumbuhkan lingkungan yang mendukung inisiatif promosi kesehatan.

Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh HMJ Farmasi Poltekkes Gorontalo merupakan kontribusi yang berharga bagi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Gorontalo. Upaya mereka sejalan dengan gerakan global untuk mempromosikan tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya yang terkait dengan kesehatan dan pendidikan. Dengan memberdayakan anak-anak dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengadopsi perilaku sehat, HMJ Farmasi Poltekkes Gorontalo berinvestasi dalam masa depan yang lebih sehat bagi masyarakat.