Kolaborasi ITB dan Poltekkes Gorontalo: Mewujudkan Kesehatan Berbasis Penggunaan
Obat Rasional di Pelosok Boalemo

Jumat, 23 Agustus 2024, tim dari Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja
sama dengan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Gorontalo menyelenggarakan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Puskesmas Botumoito, Kabupaten Boalemo,
Provinsi Gorontalo. Kegiatan yang berlangsung di Jl. Trans Sulawesi, Kecamatan Botumoito
ini difokuskan pada edukasi konsep DAGUSIBU, yaitu tata cara yang benar dalam
mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat. Kegiatan dimulai pukul 13.00
WITA dengan dihadiri oleh Kepala Puskesmas Gorontalo, Israhmawaty Saripi A.Md., Kes.,
serta 35 kader kesehatan dari Puskesmas Botumoito, yang menunjukkan antusiasme tinggi
dalam mengikuti acara tersebut.

Kegiatan dimulai dengan distribusi kuesioner data diri terkait kesehatan dan tes awal untuk
mengukur tingkat pemahaman para kader tentang konsep DAGUSIBU. Setelah itu, acara resmi
dibuka dengan sambutan dari Bhekti Pratiwi, dosen Sekolah Farmasi ITB, dan dilanjutkan oleh
Israhmawaty Saripi sebagai kepala Puskesmas Botumoito. Dalam sesi utama, peserta
mendapatkan materi edukasi mengenai cara memperoleh dan menggunakan obat yang benar
melalui ceramah yang disampaikan dengan jelas dan terstruktur.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi Focus Group Discussion (FGD) yang dipandu oleh
lima fasilitator, terdiri dari mahasiswa Sekolah Farmasi ITB, mahasiswa D3 Keperawatan,
serta Alumni D3 Farmasi Poltekkes Gorontalo. FGD terbagi menjadi dua sesi. Pada sesi
pertama, peserta diberikan edukasi tentang cara menyimpan dan membuang obat yang benar
menggunakan media komik, diikuti dengan diskusi mendalam bersama para fasilitator. Sesi
kedua FGD diisi dengan permainan flash card untuk menguji pemahaman peserta terhadap
seluruh materi yang telah disampaikan.
Edukasi ini tidak hanya berhenti pada para kader kesehatan. Lebih penting lagi, kader
diarahkan untuk melanjutkan kampanye edukasi kepada masyarakat sekitar tempat tinggal
mereka. Para kader dibekali dengan materi dan media yang telah disiapkan, serta diberikan
tugas untuk mengedukasi keluarga atau tetangga terdekat. Untuk menilai efektivitas kampanye
ini, kader juga diminta mengumpulkan tes awal dan akhir yang dikerjakan oleh masyarakat.
Pada akhir acara, Israhmawaty menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada
Sekolah Farmasi ITB dan Poltekkes Gorontalo atas inisiatif dan kerja sama dalam kegiatan ini.
“Saya sangat senang dan berterima kasih kepada Sekolah Farmasi ITB dan Poltekkes Gorontalo
yang telah membantu dalam meningkatkan kompetensi para kader Puskesmas Botumoito.
Kegiatan ini sangat bermanfaat dan perlu terus dikembangkan,” ujarnya. Sebagai bentuk
apresiasi, Israhmawaty juga memberikan penghargaan kepada kader yang paling aktif selama
sesi pemaparan dan FGD, berdasarkan penilaian dari panitia.

Pengisian Kuisioner Kesehatan dan Tes Awal
Sambutan Ketua Panitia dan Kepala Puskesmas
Penyerahan sertifikat penghargaan kepada Puskesmas Botumoito
Penyampaian Materi
FGD bersama fasilitator

Artikel yang Direkomendasikan